Tingkatkan kualitas tanaman, Gapoktan Mujagi Cianjur sukses kelola 100 ha

Petani hari memperhatian 3K jika ingin produk pertanian yang dihasilkannya merambah pasar ekspor.

Ilustrasi pertanian. Alinea.id/Oky Diaz

Gabungan Kelompok Petani Multi Jaya Giri (Gapoktan Mujagi) mengelola sekitar 100 hektare (ha) lahan pertanian. Tanaman yang diolah beragam, mulai dari tanaman pangan lokal hingga tanaman pangan berstandar ekspor.

Mulanya, Gapoktan Mujagi didirikan atas inisiatif anak petani yang tergerak memajukan pertanian, Suhendar, warga asal Desa Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Pada 2009, hanya mengolah lahan pertanian seluasnya 200 m2.

"Kami tidak hanya menanam sayuran lokal atau konvensional, tetapi ada juga sayuran eksotis, seperti tomat momotaro, mizuna, nasubi, chabocha delika, dan kuroda carrota," ungkap Suhendar dalam keterangannya kepada Alinea.id, Jumat (25/11).

Suhendar bilang, produk pertanian yang dihasilkan Gapoktan Mujagi tidak hanya untuk pasar lokal, tetapi juga ekspor.

"Kami melayani pembeli yang merupakan swalayan Jepang, seperti Aeon, Papaya Fresh Gallery. Standar kualitasnya mengikuti SOP ekspor," kata Suhendar.