Tips bagi investor saham saat perang dagang AS-China

Perang dagang antara Amerika Serikat dan China perlahan mulai berubah menjadi perang mata uang. Simak tips bagi investor saham berikut.

IHSG ditutup menguat di level 6.204,20 atau naik 1,38% pada Rabu (7/8). / Antara Foto

Perang dagang antara Amerika Serikat dan China perlahan mulai berubah menjadi perang mata uang. Hal ini terjadi setelah kurs yuan Tiongkok mengalami pelemahan secara drastis. 

Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonomi Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat menyarankan agar para investor mengambil sikap defensif dalam menyikapi memburuknya perseteruan AS dan China. 

"Investor sebaiknya berhati-hati dengan saham berbasis komoditas dan energi seperti tambang dan CPO serta energi yang menyebabkan polusi lingkungan. Pelemahan yuan kurang sejalan dengan penguatan ekonomi domestik," kata Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Rabu (7/8). 

Budi meyakini pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut akan memilih energi yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan booming shale-gas di Amerika Serikat. Pilihan ini membawa konsekuensi menurunkan permintaan impor batu bara dari Indonesia.

Di masa lalu, kata Budi, penurunan suku bunga memacu pertumbuhan laba sektor properti dan otomotif. Namun, saat ini kedua sektor tersebut menghadapi tantangan penurunan daya beli sejalan dengan pelemahan harga komoditas primer andalah ekspor Indonesia.