Tol Solo-Yogyakarta diklaim takkan isolasi daerah

Jalan bebas hambatan ini akan memiliki panjang 36 km.

Ilustrasi. Pixabay

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengklaim, pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta takkan menyebabkan daerah terisolasi dan mengganggu jaringan irigasi. Kilahnya, telah diantisipasi pemerintah.

"Tak perlu khawatir, pemerintah sudah mempertimbangkan itu. Dipastikan tidak ada yang terisolir, sudah dipertimbangkan akses jalannya dan juga jaringan irigasi untuk pertanian," ujar Tim Pelaksana Pengadaan Tanah untuk Tol Solo-Yogyakarta, Endro Hudiyono, di Kabupaten Klaten.

Dirinya menerangkan, akses jalan antisipasi lokasi terisolasi dan jaringan irigasi tertuang dalam desain rencana pembangunan jalan tol. Namun, masih akan dicek kembali saat identifikasi di lapangan. 

Di sisi lain, Endro meminta masyarakat terdampak proyek strategis nasional (PSN) itu untuk menyiapkan dokumen pendukung. Surat-surat atau bukti kepemilikan lahan, misalnya.

"Juga perlu disiapkan bukti identitas diri, seperti KTP (kartu tanda penduduk), KK (kartu keluarga), dan sebagainya. Untuk waris agar dikomunikasikan dengan ahli waris yang lain," paparnya, melansir situs web Pemprov Jateng.