ULN pemerintah naik 3,3% menjadi US$206,4 miliar

ULN pemerintah diklaim tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal IV-2020 mencapai US$417,5 miliar, yang terdiri dari ULN sektor publik atau pemerintah dan bank sentral sebesar US$209,2 miliar dan ULN sektor swasta termasuk BUMN sebesar US$208,3 miliar. 

Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia pada kuartal IV-2020 tumbuh sebesar 3,5% (yoy), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 3,9% (yoy).

"Perlambatan ULN tersebut terutama disebabkan perlambatan pertumbuhan ULN swasta," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dalam keterangan resmi, Senin (15/2).

Erwin memaparkan, ULN pemerintah tumbuh meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya. Pada kuartal IV-2020, ULN pemerintah tercatat sebesar US$206,4 miliar atau tumbuh 3,3% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal III-2020 sebesar 1,6% (yoy). 

Perkembangan ini didukung oleh terjaganya kepercayaan investor, sehingga mendorong masuknya aliran modal asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Di samping adanya penarikan sebagian komitmen pinjaman luar negeri untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).