Upah nominal buruh Maret 2018, naik 0,43%

Inflasi pada Maret 2018 adalah 0,20% sehingga upah buruh bangunan baik untuk nominal dan riil mengalami kenaikan

Sejumlah buruh menyortir gabah hasil panen di salah satu persawahan di Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah/AntaraFoto

Upah nominal harian buruh tani nasional pada Maret 2018 naik sebesar 0,43% dibanding upah buruh tani Februari 2018, yaitu dari Rp 51.378 menjadi Rp 51.598 per hari. Sementara upah riil mengalami kenaikan sebesar 0,31%. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, mengatakan inflasi pedesaaan pada Maret sebesar 0,12%. Lebih rendah dibandingkan dengan upah nominal. Hal itu mengakibatkan upah riil buruh tani pada bulan Maret juga mengalami kenaikan. 

Rerata upah buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Maret 2018 dibanding Februari 2018 mengalami kenaikan sebesar 0,29%.  Dari Rp 85.632 menjadi Rp 85.000. Upah riil Maret 2018 dibanding Februari 2018 naik sebesar 0,09%, yakni dari Rp 64.716 menjadi Rp 64.776.

"Inflasi pada Maret 2018 adalah 0,20%. Mengakibatkan upah buruh bangunan untuk nominal naik 0,43% dan riil mengalami kenaikan 0,09%," terang Surhariyanto, Senin (16/4) di kantornya. 

Kondisi tersebut membuat daya beli buruh tani dan bangunan masih terjaga dengan baik. Tidak heran kalau BPS berharap inflasi akan tetap terkendali menjelang lebaran. Sehingga tidak menurunkan daya beli.