Sri Mulyani ungkap upaya Indonesia jadi negara berpenghasilan tinggi

Menkeu menyebut beberapa hal yang perlu mendapat perhatian di antaranya adalah perbaikan dari sisi sumber daya manusia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto dokumentasi.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan berbagai upaya Indonesia untuk dapat keluar dari middle income trap country menjadi negara berpenghasilan tinggi, melalui berbagai reformasi kelembagaan dan kebijakan.

Untuk memenuhi itu, Menkeu menyebut beberapa hal yang perlu mendapat perhatian adalah perbaikan dari sisi sumber daya manusia, reformasi birokrasi, transformasi ekonomi, implementasi kebijakan fiskal yang baik, hingga pembangunan infrastruktur.

“Tidak ada negara yang berpenghasilan tinggi jika infrastrukturnya tertinggal. Tantangan bagi kami adalah negara besar dengan geografis kepulauan. Kita harus memastikan konektivitas tidak hanya pada pulau besar tetapi juga pulau kecil. Jadi dalam hal ini bicara infrastruktur tidak sesederhana membangun jalan tol saja. Kita harus berbicara tentang konektivitas masuk di dalamnya pelabuhan, bandara dan jaringan internet,” ungkap Menkeu di Kantor Kementerian Keuangan, Selasa (10/1).

Selanjutnya, dalam konteks kebijakan fiskal, anggaran merupakan instrumen yang sangat penting. Di mana dalam pengelolaannya sangat di pengaruhi oleh perkembangan teknologi digital dan media sosial. Menurutnya, sangat diperlukan mengkomunikasikan dengan baik kebijakan pemerintah kepada msyarakat untuk meningkatkan kepercayaan publik.

“Tentunya negara manapun yang ingin menjadi negara berpenghasilan tinggi harus mampu membangun sistem yang transparan dan akuntabel. Sehingga keyakinan dan kepercayaan itu ada, maka stabilitas itu ada. Jadi ini semua yang saya sebut reformasi yang bukan hanya merancang kebijakan yang tepat tetapi bagaimana dapat menjelaskan dan menyajikan kepada publik terutama efisiensi melalui penggunaan teknologi digital,” ungkapnya, seperti dilansir dari laman resmi Kemenkeu.