Usai tahun pemilu, bisnis properti masih tertekan

Penjualan hunian vertikal terus merosot serta keterisian gedung perkantoran terus menurun.

Foto udara proyek pembangunan sebuah komplek perumahan di kawasan BSD City Tangerang, Banten, Selasa (31/12/2019). Foto Antara/Muhammad Iqbal.

Bisnis properti masih lesu meskipun tahun pemilihan umum (pemilu) sudah berlalu. Hal ini terlihat dari penjualan hunian vertikal yang merosot serta keterisian gedung perkantoran yang terus menurun.

Colliers International Indonesia mencatat tingkat penyerapan  apartemen pada kuartal IV-2019 hanya mencapai 87,2%, atau turun 0,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara, rata-rata harga penjualan pada kuartal IV-2019 juga mengalami stagnasi di angka Rp34,8 juta per meter persegi, atau hanya 0,02% lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata harga penjualan pada kuartal sebelumnya.

Senior Associate Director Colliers Ferry Salanto mengatakan, penurunan penyerapan tersebut terjadi karena kondisi perekonomian global yang masih berfluktuasi.

Selain itu, konsumen membutuhkan lebih banyak insentif dan diskon dari pemerintah karena tarif sewa yang ada saat ini dinilai masih sangat tinggi.