Waketum Kadin: Kabinet Jokowi egosentris

Pemerintah dinilai kerap mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait perekonomian tanpa berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan lainnya.

Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan arahan saat Sidang Kabinet Paripurna tentang ketersediaan anggaran dan pagu indikatif 2020 di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4). /Antara Foto

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryani Motik menilai pemerintah belum mampu menyelesaikan persoalan-persoalan terkait perekonomian secara komprehensif. Menurut Suryani, hal itu tak lepas dari buruknya kinerja para pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).  

"Kelemahan kabinet Jokowi enggak menguasai persoalan, egosentris luar biasa, asyik mikirin departemennya sendiri, dan enggak mau duduk bareng," ujar Suryani dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (25/5).

Menurut Suryani, pemerintah kerap mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait perekonomian tanpa berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan lainnya. Padahal, persoalan terkait perekonomian tidak bisa hanya diselesaikan oleh satu departemen saja.

"Sebelum kebijakan dikeluarkan harusnya dibahas bersama pengusaha,  apakah itu (dengan) asosiasi (pengusaha) atau Kadin. Nanti, kebijakan berimbas ke pengusaha kan bisa langsung diimplementasikan," ujarnya.

Lebih lanjut, Suryani mengatakan, perselisihan antara menteri juga kerap terjadi di kabinet Jokowi. Menurut dia, perselisihan tersebut terjadi karena adanya kepentingan sektoral yang diperjuangkan para menteri. "Kita enggak kepengin itu terjadi. Kalau jatahnya dari partai, carilah yang profesional," imbuh dia.