Wamen BUMN minta bank lakukan 'stress test'

Stress testing dinilai penting pasca-POJK 11/2020.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo diisukan menjadi kandidat wakil menteri yang akan mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir/Antara Foto.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo meminta perbankan melakukan stres test dampak POJK 11/2020, terkait restrukturisasi kepada permodalan perbankan secara bertahap.

Kartika khawatir apabila POJK 11/2020 dicabut, permodalan bank akan terdampak secara signifikan. "POJK 11/2020 pasti akan diperpanjang dan ini baik untuk mempertahankan neraca bank. Namun, kami menekankan pentingnya stress testing setelah POJK 11/2020, terutama dampak jangka panjang kepada permodalan," kata Kartika dalam webinar LPPI, Rabu (5/8).

Pria yang akrab disapa Tiko itu mengingatkan, jangan sampai perhitungan mengenai kebutuhan modal inti tier 1 pasca-POJK 11/2020 tidak diperhitungkan perbankan. Tiko tidak menginginkan ketika POJK tersebut dicabut, ternyata banyak bank yang tidak mampu memenuhi kebutuhan modalnya.

Menurutnya, saat ini tantangan terbesar bagi perbankan adalah bagaimana manajemen bank menjaga kualitas portofolionya dan dampak restrukturisasi ke permodalan tidak signifikan.

"Karena kita tahu dengan POJK 11/2020 dampak ke permodalan ini belum terefleksi secara utuh," ujar Tiko.