Wamen Kartika jelaskan rencana SWF lima tahun ke depan

Dalam dua tahun pertama, SWF akan menawarkan aset-aset infrastruktur Indonesia, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. Foto Humas Kementerian BUMN

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, pemerintah telah memiliki peta jalan atau roadmap dari lembaga pengelola investasi (LPI) atau sovereign wealth fund (SWF). Pihaknya telah memiliki daftar aset yang masuk ke SWF Indonesia Investment Authority (INA).

Dalam dua tahun pertama, SWF akan menawarkan aset-aset infrastruktur Indonesia, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan.

"Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki kualitas aset dan meluaskan kapasitas dengan partner global, untuk membawa trafik dan value creation setelah pandemi," kata Kartika dalam Mandiri Investment Forum 2021, Rabu (3/2).

Menurut wamen yang akrab disapa Tiko ini, investasi ke bandara dan pelabuhan di Indonesia akan memiliki prospek yang menarik dalam jangka menengah. Pihaknya percaya pemulihan trafik di bandara domestik, akan lebih cepat dibandingkan bandara internasional.

Kesempatan investasi lainnya adalah di Bank Syariah Indonesia yang baru diresmikan Senin (1/2). Tiko bilang BSI akan membutuhkan perbaikan modal yang signifikan dalam jangka menengah. Selain itu, pihaknya juga ingin melakukan right issue di BSI.