sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wamen Kartika jelaskan rencana SWF lima tahun ke depan

Dalam dua tahun pertama, SWF akan menawarkan aset-aset infrastruktur Indonesia, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 03 Feb 2021 12:04 WIB
Wamen Kartika jelaskan rencana SWF lima tahun ke depan

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, pemerintah telah memiliki peta jalan atau roadmap dari lembaga pengelola investasi (LPI) atau sovereign wealth fund (SWF). Pihaknya telah memiliki daftar aset yang masuk ke SWF Indonesia Investment Authority (INA).

Dalam dua tahun pertama, SWF akan menawarkan aset-aset infrastruktur Indonesia, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan.

"Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki kualitas aset dan meluaskan kapasitas dengan partner global, untuk membawa trafik dan value creation setelah pandemi," kata Kartika dalam Mandiri Investment Forum 2021, Rabu (3/2).

Menurut wamen yang akrab disapa Tiko ini, investasi ke bandara dan pelabuhan di Indonesia akan memiliki prospek yang menarik dalam jangka menengah. Pihaknya percaya pemulihan trafik di bandara domestik, akan lebih cepat dibandingkan bandara internasional.

Kesempatan investasi lainnya adalah di Bank Syariah Indonesia yang baru diresmikan Senin (1/2). Tiko bilang BSI akan membutuhkan perbaikan modal yang signifikan dalam jangka menengah. Selain itu, pihaknya juga ingin melakukan right issue di BSI.

Di sektor teknologi, INA bisa menawarkan investor untuk berinvestasi di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Menurutnya, kesempatan untuk berinvestasi dalam jangka menengah di Telkom akan menarik.

Telkom sedang melakukan corporate structuring pada saat ini, dan Kementerian BUMN ingin melakukan spin off pada beberapa perusahaan infrastruktur di bawah Telkom. Seperti misalnya perusahaan menara, yang ke depannya bisa menjadi perusahaan infrastruktur yang di dalamnya terdapat fiber dan 5G.

"Untuk jangka panjang, kami juga ingin mengundang investor ke sektor kesehatan dan konsumer. Seperti yang Anda tahu, kami sudah menyelesaikan pembentukan holding rumah sakit dan holding perhotelan sebentar lagi akan menyusul," ujar dia.

Sponsored

Selain itu, Kementerian BUMN juga bisa menawarkan sektor energi terbarukan di SWF. Portofolio yang dimiliki oleh Pertamina dan PLN bisa menjadi ide yang bagus untuk investasi jangka menengah.

"Saya pikir kami menaruh banyak aset bagus untuk menciptakan value creation yang potensial di bawah pipeline INA," tuturnya.

Dalam jangka panjang, Kementerian BUMN juga ingin menaruh aset swasta yang bagus dalam investasi INA. Dia pun berharap partner lokal yang memiliki aset bagus, dapat bekerja sama dengan INA dan bisa membuat value creation bersama dalam jangka menengah.

Berita Lainnya
×
tekid