WIKA gandeng Hyundai dan KOEN garap PLTA Peusangan-4

WIKA dan dua perusahaan Korea Selatan menyepakati kerjasama investasi untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Peusangan-4.

Buruh bekerja di lokasi konstruksi pembangkit listrik yang dibangun oleh PT Wijaya Karya di Jakarta Utara/ Reuters

PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) bersama Hyundai Engineering & Construction Co., LTD (HDCE) dan Korea South-East Power Corporation (KOEN) menyepakati kerjasama investasi untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Peusangan-4 120 MW (Peaker) di Aceh. Kesepakatan itu dilakukan di Indonesia Korea Business and Investment Forum 2018, Seoul, Senin (10/9).

Direktur WIKA Novel Arsyad mengatakan, semua pihak bersepakat untuk mengakuisisi PT Ingako Energy sebagai perusahaan yang telah mendapatkan Izin Prinsip dan Izin Lokasi untuk pengembangan PLTA Peusangan-4. Adapun porsi kepemilikian WIKA pada PT Ingako Energy ditargetkan sebesar 25%. Sementara, sekitar 30% saham akan dimiliki oleh HDCE, 25% dimiliki oleh KOEN, dan 20% sisanya menjadi milik IGIS Asset Management. 

Keputusan untuk mengakuisisi PT Ingako Energy telah melalui feasibility study yang dilakukan WIKA. Arsyad mengaku, masuknya WIKA sebagai investor dalam pengembangan PLTA-4 Peusangan ini merupakan salah satu strategi perusahaan yang tertuang dalam roadmap Perseroan 2018-2023.

“Kami yakin Ingako mampu memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh PLN dan akan menyerap tenaga listrik yang dihasilkan oleh PLTA-4 Peusangan. Dengan demikian, penandatanganan kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi WIKA dan investor lainnya," jelas Novel dalam keterangan resminya.

Selaku kontraktor, WIKA akan bekerjasama dengan HDCE untuk mengembangkan PLTA-4 Peusangan untuk lingkup pekerjaan engineering, procurement and construction (EPC) selama 60 bulan dengan nilai kontrak mencapai US$ 361 juta.