Zulhas keluhkan solusi sektor pertanian belum berjalan

Zulhas menginginkan petani tidak selalu ditekan setiap terjadi inflasi.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam pemaparannya di diskusi daring “Polemik Impor Beras di Akhir Tahun” oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Selasa (27/12). (tangkapan layar zoom di kanal youtube ICMI)

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan, permasalahan besar sektor pertanian, terutama komoditas beras hingga saat ini adalah mengenai produktivitas dan pemasaran hasil panen.

Produktivitas pertanian yang dimaksud melingkupi bibit, pupuk, sarana irigasi, obat-obatan, lahan, dan lainnya. Sedangkan, menurut Zulhas, pemasaran menjadi persoalan besar karena masih banyak petani yang hasil panennya berhasil, namun tidak memiliki target pasar, sehingga petani pun berpotensi rugi.

“Karena masalah ini, kita ubah sistemnya dari beli murah hasil panen jadi beli mahal. Jangan setiap inflasi, petani yang ditekan, selalu begitu selama 50 tahun. Sekarang tidak, ada inflasi petani harus diuntungkan, itu yang kita mau,” tutur Zulhas dalam pemaparannya di diskusi daring Polemik Impor Beras di Akhir Tahun, Selasa (27/12).

Terkait permasalahan pemasaran hasil panen, Zulhas mengaku, dirinya telah menyampaikan usulan kepada Presiden Jokowi agar penyerapan hasil panen dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, kebutuhan produksi juga dipenuhi oleh pemerintah. Dengan demikian, petani padi akan fokus memproduksi beras sebanyak-banyaknya. 

Adapun penyerapan tersebut dilakukan pemerintah melalui Bulog pada hasil tiga komoditas, yaitu beras, jagung, dan kedelai.