Realisasi penyerapan belanja masih 46%, Bupati Klaten desak OPD ambil langkah strategis

“Penyerapan belanja langsung 31,37% dari realisasi 46% dan dari taget 47% maka mengalami deviasi 1%," Bupati Klaten

Rakoorlak Realisasi Belanja Klaten. Sumber foto: klatenkab.go.id

Bupati Klaten, Sri Mulyani, meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengalami deviasi harus mengambil langkah konkrit untuk memaksimalkan penyerapan pendapatan daerah. Desakan tersebut dikakukan Sri Mulyani karena realisasi belanja Pemkab Klaten masih 31,37% dari realisasi 46% sedangkan targetnya 47%.

“Penyerapan belanja langsung 31,37% dari realisasi 46% dan dari taget 47% maka mengalami deviasi 1%. Semoga OPD yang mengalami deviasi dapat mengambil langkah strategis,” ujar Sri Mulyani saat Rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan (rakoorlak) Tri Wulan II diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Klaten, Selasa (12/7).

Sri Mulyani berpesan kepada pengguna anggaran untuk melaksanakan kegiatan sesuai targetnya. OPD yang memiliki kegiatan fisik harus selalu berkoordinasi aktif. Ia berharap rakoorlak dapat digunakan sebagai langkah mengevaluasi dan mencari solusi dari suatu permasalahan.

“Saya harap bisa dijadikan perhatian dan berperan aktif, saya tidak ingin ini jadi rutinitas tapi menjadi kebutuhan,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Klaten, Sri Purwanto, mengingatkan kepada seluru pengguna anggaran untuk lebih berkoordinasi, melaksanakan program sesuai dengan apa yang direncanakan.