Cegah ASN korupsi, Gubernur Kaltim: masih banyak warga miskin harus dibantu

Sangat tidak pantas jika aparatur pemerintahan masih mau melakukan perilaku-perilaku koruptif.

Gubernur Kaltim, Isran Noor, saat Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi di Jakarta. Sumber foto: Instagram @pemprov_kaltim

Gubernur Kaltim, Isran Noor, menegaskan pihaknya serius dalam upaya pemberantasan korupsi. Menurutnya masih banyak masyarakat yang kurang beruntung dan hidup di bawah garis kemiskinan, maka sangat tidak pantas jika aparatur pemerintahan masih mau melakukan perilaku-perilaku koruptif.

“Sangat tidak pantas jika aparatur pemerintahan masih mau melakukan perilaku-perilaku koruptif, sementara pemerintah telah memberikan tingkat kesejahteraan yang sudah cukup memadai bagi apparatur sipil negara,” ujarnya saat menghadiri Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi (Aksi PK) untuk Tahun 2023-2024 oleh Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), di Jakarta Pusat, Selasa (20/12).

Isran menjelaskan pencegahan korupsi sebagai komitmen yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Korupsi merupakan musuh bersama dan akan menjadi pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat jika dilakukan oleh aparatur pemerintah dan negara. Apalagi dalam kondisi bangsa sedang berjuang untuk bangkit dan pulih pascapandemi Covid-19.

“Komitmen kita untuk pencegahan korupsi tidak main-main. Makanya, kami sangat-sangat mendukung langkah KPK dalam strategi nasional pencegahan korupsi ini,”

Isran berpesan kepada seluruh kepala daerah agar memberikan teladan yang baik dan menjauhi perilaku-perilaku koruptif.