Kesbangpol Kaltim prioritas jaga situasi kondusif jelang pembangunan IKN dan Pemilu 2024

Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus mengatakan, pihaknya berupaya mengantisipasi dampak ekonomi dan sosial akibat pemindahan ibu kota.

Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus (Foto: Instagram @pemprov_kaltim)

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memprioritaskan terciptanya situasi kondusif menjelang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus mengatakan, pihaknya berupaya mengantisipasi dampak ekonomi dan sosial akibat pemindahan ibu kota.

“Kita memiliki dua agenda di Kaltim, yaitu menyongsong pesta demokrasi Pemilihan Umum serentak pada bulan Februari 2024, dan menyongsong pembangunan IKN di Provinsi Kaltim, dimana pemindahan IKN tentu akan berdampak, baik ekonomi dan dampak sosial yang perlu diantisipasi,” kata Sufian pada acara kunjungan kerja Tim Kemenko Polhukam RI ke Provinsi Kaltim, Selasa (12/4).

Sufian menjelaskan, keberadaan IKN di Kaltim akan berdampak pada peningkatan jumlah penduduk, Ia memperkirakan, sebanyak 2,5 juta penduduk akan datang ke Kaltim, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga kerja.

“Kalau tidak diantisipasi mulai sekarang, tentu akan menimbulkan dampak sosial. Oleh karena itu, kita terus melakukan berbagai kegiatan melalui sosialisasi, maupun coffee morning ke masing-masing daerah, selain menjaga kondusifitas daerah dalam menyongsong IKN maupun Pemilu Serentak 2024,” tuturnya.

Menurut Sufian, penduduk di kaltim heterogen, terdapat semua suku dan agama, bahkan penduduk yang dominan bukanlah penduduk asli. Ia menambahkan, jumlah penduduk 3,9 juta jiwa terdiri dari 30% Suku Jawa, sisanya Bugis, Banjar, Dayak, Kutai, dan suku-suku lainnya.