sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kesbangpol Kaltim prioritas jaga situasi kondusif jelang pembangunan IKN dan Pemilu 2024

Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus mengatakan, pihaknya berupaya mengantisipasi dampak ekonomi dan sosial akibat pemindahan ibu kota.

Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Kartiko Bramantyo Dwi Putro Rabu, 13 Apr 2022 09:35 WIB
Kesbangpol Kaltim prioritas jaga situasi kondusif jelang pembangunan IKN dan Pemilu 2024

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memprioritaskan terciptanya situasi kondusif menjelang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus mengatakan, pihaknya berupaya mengantisipasi dampak ekonomi dan sosial akibat pemindahan ibu kota.

“Kita memiliki dua agenda di Kaltim, yaitu menyongsong pesta demokrasi Pemilihan Umum serentak pada bulan Februari 2024, dan menyongsong pembangunan IKN di Provinsi Kaltim, dimana pemindahan IKN tentu akan berdampak, baik ekonomi dan dampak sosial yang perlu diantisipasi,” kata Sufian pada acara kunjungan kerja Tim Kemenko Polhukam RI ke Provinsi Kaltim, Selasa (12/4).

Sufian menjelaskan, keberadaan IKN di Kaltim akan berdampak pada peningkatan jumlah penduduk, Ia memperkirakan, sebanyak 2,5 juta penduduk akan datang ke Kaltim, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga kerja.

“Kalau tidak diantisipasi mulai sekarang, tentu akan menimbulkan dampak sosial. Oleh karena itu, kita terus melakukan berbagai kegiatan melalui sosialisasi, maupun coffee morning ke masing-masing daerah, selain menjaga kondusifitas daerah dalam menyongsong IKN maupun Pemilu Serentak 2024,” tuturnya.

Sponsored

Menurut Sufian, penduduk di kaltim heterogen, terdapat semua suku dan agama, bahkan penduduk yang dominan bukanlah penduduk asli. Ia menambahkan, jumlah penduduk 3,9 juta jiwa terdiri dari 30% Suku Jawa, sisanya Bugis, Banjar, Dayak, Kutai, dan suku-suku lainnya.

“Untuk mewujudkan tetap terjaganya kondusifitas daerah, kita terus membangun koordinasi, sinergitas dan kerja sama dengan berbagai dinas instasi, lembaga, ormas, forum, paguyuban, termasuk seluruh lapisan masyarakat, sehingga riak-riak kecil bisa diredam dan Provinsi Kaltim tetap aman dan kondusif,” pungkasnya. 

Berita Lainnya
×
tekid