Tekan kematian ibu dan anak, Pemkab Gowa optimalkan Rumah Tunggu Kelahiran Plus

Diperlukan inovasi dan komitmen bersama dalam menggerakkan masyarakat agar lebih peduli pada kesehatan ibu dan bayi.

Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan (Foto: Instagram @pkkgowa)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Sulawesi Selatan mengoptimalkan peran Rumah Tunggu Kelahiran Plus atau RTK+ sebagai upaya menekan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI-AKB). Sekretaris Daerah (Sekda) Gowa, Kamsina mengatakan, diperlukan inovasi dan komitmen bersama dalam menggerakkan masyarakat agar lebih peduli pada kesehatan ibu dan bayi.

“Inilah yang membutuhkan peran serta dan dukungan dari semua pihak baik pemerintah, swasta, maupun pihak lainnya. Salah satunya dengan mendirikan Rumah Tunggu Kelahiran Plus (RTK+) yang telah diresmikan baru-baru ini,” kata Kamsina, dikutip Senin (20/6).

Melansir gowakab.go.id, Bupati Gowa, Adna Purichta Ichsan menjelaskan, RTK+ dibangun untuk memastikan bahwa ibu hamil berada dalam jarak yang terjangkau dengan fasilitas kesehatan. Upaya ini dilakukan agar ibu hamil memperoleh pertolongan dan perawatan yang aman dalam situasi gawat darurat, terutama bagi ibu hamil berisiko tinggi.

“Melalui RTK+ yang dilengkapi tenaga kesehatan terlatih dan terhubung dengan fasilitas kesehatan, maka kemungkinan tanda-tanda bahaya dapat dideteksi secara dini dan ibu hamil yang aksesnya jauh dari fasilitas kesehatan tidak perlu menemukan perjalanan yang jauh untuk mendapatkan pelayanan yang tepat,” tutur Adnan.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan menyampaikan, menurunkan AKI-AKB adalah hal yang krusial dan saling terkait, karena kelangsungan hidup serta ketercukupan gizi bayi sangat bergantung pada kesejahteraan ibu.