Dinilai berhasil tekan radikalisme, Pemprov Jateng terima penghargaan dari BNPT

Pemprov Jateng menggandeng Wahid Foundation membentuk 77 Sekolah Damai di level SMA/SMK.

Kepala Kesbangpol Jateng, Haerudin (kanan) saat menerima penghargaan dari BNPT RI. Foto: jatengprov.id

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menerima penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI karena dinilai berhasil mencegah paham ekstrem dan radikal melalui berbagai regulasi, salah satunya bidang pendidikan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng, Haerudin, mengatakan Jateng menekan paham radikal sejak dini melalui internalisasi nilai toleransi di sekolah.

“Intoleran itu embrio dari radikalisme. Yang kemudian yang jadi konsen pak gubernur, ia selalu mengatakan yang namanya radikalisme terorisme itu kita lawan,” kata Haerudin, dilansir dari jatengprov.go.id, Senin (27/3).

Haerudin mencatat saat ini indeks toleransi Jateng berada pada skor 73,68%. Angka tersebut menunjukkan masih ada pihak-pihak yang belum menerapkan toleransi seutuhnya.

Berkaca dari kondisi itu, Haerudin mengatakan Pemprov Jateng pun menggandeng Wahid Foundation membentuk 77 Sekolah Damai di level SMA/SMK. Sekolah tersebut menjalankan tiga pilar dasar, yakni sistem peringatan pencegahan intolaransi, toleransi dan perdamaian, dan pilar pembentukan kepemimpinan berdasar nilai damai dan inklusif.