Gelombang panas tewaskan 29 orang di Korea Selatan

Hari Rabu (1/8) merupakan hari terpanas di ibu kota Korea Selatan dalam kurun 111 tahun terakhir di mana suhu mencapai 39,6 derajat Celcius

Ilustrasi / Shutterstock

Sebanyak 29 orang tewas akibat gelombang panas di Korea Selatan, ungkap Kementerian Kesehatan, Kesejahteraan dan Pengendalian Penyakit negara itu.

Gelombang panas di Negeri Ginseng jauh lebih panjang dari prediksi, dengan setidaknya suhu lebih dari 35 derajat Celcius selama 15 hari, ungkap Korean Meteorological Adiministration (KMA). Badan itu menambahkan bahwa hari Rabu (1/8) merupakan hari terpanas di Seoul dalam kurun 111 tahun terakhir di mana suhu mencapai 39,6 derajat Celcius. Demikian dikutip dari CNN, Kamis (2/8).

Kantor perdana menteri telah memerintahkan semua situs konstruksi umum untuk berhenti bekerja pada siang hari selama suhu ekstrem mendera negara itu. Pemerintah juga akan fokus pada dukungan medis untuk masyarakat, termasuk menyediakan cairan dan sistem pendingin bagi 1.000 petani lansia.

Di sisi utara zona demiliterisasi Korea, media pemerintah KCNA mempublikasikan ulang editorial dari surat kabar Rodong Sinmun pada hari Kamis, yang mengatakan "suhu tinggi ini adalah bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Suhu tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya  juga melanda Jepang. The Japan Times melaporkan korban tewas akibat gelombang panas menyentuh angka 96 orang.