Pasca-sanksi AS, Inggris akan tetap pertahankan kesepakatan nuklir Iran

Inggris menilai pakta nuklir Iran yang disepakati pada 2015 merupakan yang terbaik yang dapat dicapai.

Menteri Pertahanan AS James Mattis dan Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson / REUTERS/Carlos Barria

Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson pada Selasa (7/8) mengatakan di Washington, Amerika Serikat (AS), pakta nuklir atau yang memiliki nama resmi Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) saat ini adalah kesepakatan "terbaik" dan "yang dapat dicapai" guna menangani keprihatinan Barat mengenai Iran.

Ketika berbicara di Dewan Atlantik, Williamson mengatakan, "JCPOA kami rasa adalah kesepakatan yang paling mungkin yang dicapai." 

Pernyataannya tersebut bertolak-belakang dengan kebencian Presiden AS Donald Trump mengenai kesepakatan itu.

"Tak satu pun dari kita pernah berpura-pura bahwa itu adalah kesepakatan yang sempurna, tapi sesungguhnya itu memang mengirim sejumlah langkah penting yang saya kira menguntungkan setiap orang," katanya.

"Mengenai kesepakatan Iran, kami benar-benar mendorong AS bersama dengan semua negara untuk duduk di meja dan mulai membahas mengenai bagaimana sesungguhnya ... kita memiliki sesuatu yang bisa berhasil," kata Williamson, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. "Kami benar-benar mendorong AS agar mulai berbicara dengan mitranya dan Iran guna memungkinkan ditemukannya jalur maju."