Terkait serangan racun saraf di Inggris, AS jatuhkan sanksi terhadap Rusia

Eks agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, diserang di Salisbury, Inggris, menggunakan racun saraf pada Maret 2018.

Ilustrasi / Shutterstock

Amerika Serikat (AS) akan memberlakukan sejumlah sanksi baru terhadap Rusia setelah menetapkan Moskow menggunakan racun syaraf untuk menyerang mantan agen ganda Rusia yang tinggal di Inggris.

Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di sebuah bangku di kota Salisbury, Inggris, pada Maret lalu. Serangan tersebut telah menyebabkan ayah dan anak itu sempat mengalami masa kritis, namun akhirnya puluh setelah beberapa pekan dirawat di rumah sakit.

Seperti dikutip dari BBC, Kamis (9/8), penyelidikan Inggris menyebut bahwa Rusia dalang serangan itu. Namun, tudingan tersebut dibantah keras Kremlin.

Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Rabu, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert menyebutkan Rusia "telah menggunakan senjata kimia atau biologi yang melanggar hukum internasional, atau telah menggunakan senjata kimia atau biologi mematikan terhadap warga negaranya sendiri."

Pemerintah Inggris menyambut baik langkah AS. "Respons internasional yang kuat terhadap penggunaan senjata di Salisbury mengirim pesan tegas ke Rusia bahwa tindakan itu provokatif, perilaku sembrono akan ditentang," ungkap Inggris lewat pernyataan kementerian luar negerinya.