Di tengah upaya gencatan senjata, Hamas dan Israel kembali saling serang

Tiga warga Palestina di Jalur Gaza, termasuk di antaranya seorang ibu hamil dan putrinya usia 18 bulan tewas dalam serangan Israel.

Ilustrasi serangan di Jalur Gaza / Shutterstock

Israel meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza setelah kelompok Hamas menembakkan roket dan mortir ke wilayah mereka. Situasi tersebut mendorong peringatan atas risiko eskalasi di tengah upaya untuk mencapai perjanjian gencatan senjata jangka panjang.

Pertempuran pada Rabu (8/8), menewaskan tiga warga Palestina di Jalur Gaza, termasuk di antaranya seorang ibu hamil dan putrinya yang masih kecil, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Sementara itu, sejumlah orang dilaporkan terluka, baik di sisi Israel maupun Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi para korban tewas sebagai Ali Ghandour (34), Inas Khamash (23), dan putrinya Bayan Khamash (18 bulan). Korban luka berjumlah 12 orang. Demikian seperti dikutip dari CNN, Kamis (9/8).

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), lebih dari 180 roket dan mortir diluncurkan dari Gaza ke Israel. Empat puluh roket berhasil dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, sementara yang lainnya mendarat di ladang-ladang terbuka di Israel selatan. 

Ada pula yang mendarat di daerah pada penduduk, melukai tujuh orang, ungkap juru bicara IDF Letnan Kolonel Jonathan Conricus.