AS desak Inggris dukung sanksi terhadap Iran

Sanksi AS terhadap Iran meliputi pembelian atau perolehan dollar AS oleh pemerintah Iran, industri otomotif, dan perdagangan emas.

Ilustrasi / Pixabay

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Inggris meminta Negeri Ratu Elizabeth itu berpihak pada Presiden Donald Trump terkait Iran atau risiko "konsekuensi perdagangan serius" mengancam dunia bisnis Inggris.

Dalam intervensinya, Woody Johnson mengatakan bahwa Inggris harus menerima sanksi yang dijatuhkan rezim Donald Trump terhadap Iran yang diberlakukan kembali pekan lalu. 

Trump memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran setelah dia mengumumkan penarikan AS dari kesepakatan nuklir yang diteken pada tahun 2015 oleh AS, Iran, Jerman, Rusia, Inggris, dan Uni Eropa. Kesepakatan tersebut mengikat Teheran untuk membatasi program nuklirnya dan sebagai balasannya Negeri Para Mullah akan mendapat pembebasan dari sanksi.

"AS mengeraskan tekanan dan kami ingin Inggris berada di pihak kami. Sudah waktunya untuk beralih dari kesepakatan (nuklir) 2015 yang cacat," tulis Johnson di Sunday Telegraph.

"Kami meminta Inggris untuk menggunakan kekuatan dan pengaruh diplomatiknya yang besar dan bergabung dengan kami saat kami memimpin upaya global terpadu menuju kesepakatan yang benar-benar komprehensif," imbuhnya.