PM baru Pakistan Imran Khan janji menghemat uang rakyat

Imran Khan dilantik sebagai perdana menteri Pakistan pada Sabtu (18/8). Segera setelahnya, dia melontarkan sejumlah kebijakan penghematan.

Imran Khan saat melakukan pidato perdananya sebagai PM Pakistan / Press Information Department (PID)/Handout via REUTERS

Perdana Menteri baru Pakistan Imran Khan pada  Minggu (19/8) meminta agar orang kaya mulai membayar pajak. Legenda kriket sekaligus pemimpin partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) itu pun mengatakan bahwa negara akan memulai upaya penghematan untuk mengurangi utang.

Dalam pidato pertamanya sebagai perdana menteri, Khan menetapkan visinya untuk sebuah "Pakistan baru". Dia berbicara panjang lebar tentang perlunya pembentukan kembali negara melalui sistem kesejahteraan Islam, mengurangi kemiskinan, dan memangkas tingkat utang yang tinggi. 

"Lewat pinjaman dan bantuan dari negara lain, kita telah membentuk kebiasaan hidup yang buruk," ujar Khan dalam pidato perdananya sebagai PM. "Tidak ada negara yang bisa sejahtera melalui cara seperti ini. Sebuah negara harus berdiri di atas kakinya sendiri."

Khan yang berusia 65 tahun dilantik sebagai perdana menteri pada Sabtu (18/8), setelah partai politik yang dipimpinnya meraih kemenangan dalam pemilu yang berlangsung Juli lalu.

Daya tarik Khan meningkat dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan kampanye antikorupsi yang digaungkannya mampu memikat pemilih muda dan kelas menengah yang berkembang di negara Islam berpenduduk 208 juta jiwa tersebut. Namun, sebagai PM baru Pakistan, Khan mewarisi sejumlah persoalan di dalam dan luar negeri, termasuk krisis mata uang yang merebak dan hubungan yang 'berantakan' dengan Amerika Serikat.