China minta Taiwan setop aktivitas mata-mata dan sabotase

Beijing menuduh Taipei tingkatkan upaya memata-matai dan sabotasenya lewat para pelajar China yang belajar di Taiwan.

Ilustrasi China / Pixabay

Pada Minggu (16/9), China menuding mata-mata Taiwan telah meningkatkan upaya untuk mencuri data intelijen negaranya dengan tujuan penyusupan dan sabotase. Beijing juga memperingatkan agar Taipei tidak memperburuk hubungan antar keduanya yang memang sudah tegang sejak lama.

Juru bicara Kantor Urusan Taiwan untuk China An Fengshan mengimbau lembaga-lembaga relevan terkait di Taiwan untuk mengakhiri aktivitas itu secepat mungkin. Demikian seperti dilansir dari kantor berita Xinhua.

Pada Sabtu (15/9), televisi pemerintah China menayangkan serangkaian program yang merinci kasus-kasus di mana para pelajar Tiongkok yang belajar di Taiwan, ditargetkan oleh mata-mata domestik dengan memberi mereka uang, cinta, dan persahabatan.

Tuduhan itu muncul ketika Tiongkok tengah gencar meningkatkan upaya untuk mendorong warga Taiwan menetap di China secara permanen, dengan menawarkan mereka kartu identitas baru serta bujuk rayu lainnya.

Taiwan membantah tudingan Tiongkok. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pekan lalu, Dewan Urusan Daratan Taiwan mengatakan, Beijing telah menyudutkan mereka.