Eks Presiden Argentina Cristina Fernandez dituduh terlibat skandal penyuapan

Skandal ini merupakan kasus penyuapan besar pertama yang menyeret seorang mantan presiden Argentina.

Ilustrasi/Pixabay

Mantan Presiden Argentina Cristina Fernandez berada di pucuk pimpinan jaringan korupsi besar yang setidaknya telah menerima 87 karung berisi uang tunai yang dikirimkan ke rumah pribadinya di Juncal dan Uruguay, ibu kota Buenos Aires. Demikian dakwaan yang diajukan terhadapnya pada Senin (17/9).

Dakwaan mengejutkan oleh Hakim Federal Claudio Bonadio tersebut merupakan tuduhan penyuapan besar pertama yang menyeret seorang mantan presiden Argentina. 

Surat dakwaan yang dikeluarkan oleh penuntut umum menerangkan bahwa Fernandez telah menerima suap dari sebuah perusahaan konstruksi dengan imbalan kontrak pekerjaan umum selama dua masa jabatannya sebagai presiden dari tahun 2007-2015. 

Dalam surat tersebut juga dijelaskan bagaimana jaringan korupsi ini menyebar luas mulai dari pihak-pihak perusahaan konstruksi tersebut hingga para pejabat pemerintah, melibatkan Fernandez dan suaminya juga mantan presiden sebelumnya, Nestor Kirchner, selama periode jabatan 2003-2007. Kirchner meninggal karena gagal jantung pada tahun 2010.

Skandal korupsi ini meledak pada Agustus 2018 ketika surat kabar harian utama Argentina, La Nacion, menunjukkan sebuah buku catatan yang disimpan oleh seorang sopir mantan menteri perencanaan Fernandez. Buku catatan itu memuat daftar kantong uang tunai yang diduga untuk dikirimkan ke kantor-kantor pemerintah dan kediaman pribadi Fernandez. Seorang juru bicara Fernandez enggan berkomentar terkait hal tersebut.