China puji keberadaan kamp pendidikan ulang di Xinjiang

China mengklaim bahwa kamp-kamp pendidikan ulang di Xinjiang dibutuhkan bagi stabilitas keamanan.

Seorang wanita muslim etnis Uighur mendorong sepeda dengan putranya di Turpan, provinsi Xinjiang, pada 31 Oktober 2013. REUTERS / Carlos Barria

China gigih membela eksistensi kamp-kamp pendidikan ulang di provinsi Xinjiang. Beijing mengklaim itu dibutuhkan bagi stabilitas keamanan dan menurut mereka para tahanan di sana menjalani pengurungan mereka dengan bahagia. 

Kemarahan internasional telah berkembang seiring laporan yang menyebutkan bahwa pemerintah China telah memaksa satu juta orang masuk ke kamp pendidikan ulang. 

Dalam pembelaan paling vokal terhadap pengasingan diri massal kelompok minoritas Uighur yang mayoritas muslim, Shohrat Zair, seorang pejabat tinggi pemerintahan Xinjiang mengatakan kepada media bahwa pemerintah China memerangi terorisme dan ektremisme dengan caranya sendiri dan sesuai dengan resolusi PBB. 

"Xinjiang hari ini tidak hanya cantik, namun juga aman dan stabil. Tidak peduli di mana mereka berada atau pada jam berapa, orang tidak lagi takut pergi keluar, belanja, makan, dan sebagainya," tutur Shohrat kepada Xinhua pada Selasa (16/10).

"Masih ada jalan panjang bagi Xinjiang selatan untuk membasmi terorisme dan ekstremisme agama," imbuhnya.