Hujan lebat menewaskan 5 orang di selatan China

Hujan deras di provinsi Guangdong dan Guangxi di selatan China menewaskan lima orang dan menyebabkan beberapa orang hilang selama akhir pekan. Pihak berwenang juga telah mengeluarkan peringatan akan hujan lebat, banjir gunung, dan bencana geologi di selatan negara itu.

Kantor berita resmi Xinhua mengatakan bahwa Pusat Meteorologi Nasional China mengeluarkan beberapa peringatan selama akhir pekan tentang hujan lebat di wilayah Jiangxi, Zhejiang, Fujian, Guangxi, Guangdong, dan provinsi Xinjiang di barat laut dari tanggal 18 hingga 19 Mei.

"Peringatan kuning dikeluarkan di beberapa bagian Zhejiang, Fujian, Guangdong, dan Guangxi, yang menunjukkan risiko banjir gunung yang relatif tinggi," lapor Xinhua.

China memiliki sistem peringatan cuaca empat tingkat, dengan warna merah yang mewakili peringatan paling parah, diikuti oleh warna oranye, kuning, dan biru.

Data meteorologi China menunjukkan tahun 2024 merupakan tahun terhangat bagi negara tersebut sejak pencatatan yang sebanding dimulai lebih dari enam dekade lalu, tahun kedua berturut-turut di mana tonggak sejarah terpecahkan.

Cuaca yang lebih hangat pada tahun 2024 disertai dengan badai yang lebih kuat dan curah hujan yang lebih tinggi serta menyebabkan lonjakan konsumsi listrik di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Lembaga penyiaran pemerintah CCTV mengatakan hujan lebat juga diperkirakan terjadi mulai 19 hingga 20 Mei di sejumlah wilayah termasuk wilayah paling barat Xinjiang di sepanjang Pegunungan Tianshan.(reuters)