Kebakaran California: 42 orang tewas, lebih dari 200 masih hilang

Kebakaran hutan di California dimulai pada Kamis (8/11). Embusan angin kencang membuatnya meluas dengan cepat.

Pemadam kebakaran menyemprotkan air ke sebuah kondominium saat Kebakaran Woosley di Malibu, California, Amerika Serikat, Jumat (9/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Gene Blevins

Hingga Selasa (13/11), kebakaran hutan yang sudah menghanguskan sebagian besar kota Paradise di California bagian utara telah menewaskan setidaknya 42 orang.

Jumlah korban tersebut melampaui 29 korban jiwa dari peristiwa kebakaran Taman Griffith di Los Angeles pada 1993 sekaligus menjadikannya sebagai kebakaran paling mematikan sepanjang sejarah California.

Selain paling mematikan, kebakaran sejak Kamis (8/11) lalu ini juga tercatat sebagai yang paling merusak dengan menghancurkan lebih dari 7.100 rumah dan bangunan lain. Ada pula sekitar 15.000 properti yang masih dinyatakan terancam.

Sementara itu, pihak terkait melaporkan setidaknya ada tambahan dua korban jiwa akibat apa yang dijuluki Woolsey Fire di California bagian selatan. Kebakaran ini membumihanguskan 370 properti dan memaksa lebih dari 200 ribu warga sekitar Malibu dan Calabasas mengungsi.

Baik kebakaran di Paradise yang dijuluki Camp Fire dan Woolsey Fire telah menyebar secara intens dan menyulitkan upaya petugas pemadam kebakaran untuk meredamnya. Sedangkan Hill Fire yang berlokasi sedikit ke utara dari Woolsey, telah menghanguskan 4.500 hektar tanah.