Indonesia ingin ASEAN-Rusia jadi mitra strategis

Perdagangan ASEAN-Rusia pada tahun 2017 meningkat sekitar 40% dengan volume perdagangan yang mencapai US$16,7 miliar.

Para pemimpin negara dalam KTT ASEAN-Rusia di Singapura, Rabu (14/11). Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

Berperan sebagai koordinator dialog ASEAN-Rusia dalam pertemuan yang digelar di Singapura, Rabu (14/11), Presiden Joko Widodo menyampaikan perkembangan kerja sama kedua pihak.

Presiden ingin ASEAN dan Rusia bermitra dengan menyelesaikan program kerja yang telah tertuang dalam Rencana Aksi ASEAN-Rusia 2016-2020 yang bertujuan untuk memperkuat komunikasi, koordinasi, konsultasi ASEAN-Rusia pada berbagai tingkatan, serta menjadi solusi bagi permasalahan dunia.

Selain itu, ASEAN turut menyokong adanya peningkatan kerja sama di bidang penanganan bencana, pendidikan, budaya, pemuda, pariwisata, dan kesehatan.

Di bidang ekonomi, Jokowi mengungkapkan bahwa perdagangan ASEAN-Rusia pada tahun 2017 meningkat sekitar 40% dengan volume perdagangan yang menyentuh US$16,7 miliar.

"Namun, kita perlu terus berupaya meningkatkan nilai perdagangan dan investasi tersebut dengan memanfaatkan berbagai potensi kerja sama ekonomi yang ada dan mendorong interaksi para pengusaha," jelas Presiden Jokowi seperti dikutip dari keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima Alinea.id pada Rabu kemarin.