Pemilu paruh waktu Taiwan: Ujian bagi partai penguasa

Pemilu paruh waktu Taiwan akan berlangsung pada Sabtu (24/11).

Ilustrasi / Pixabay

Partai berkuasa Taiwan, yang memiliki hubungan dingin dengan China, akan diuji pada pemilu paruh waktu yang akan berlangsung pada Sabtu (24/11). Pemilihan tersebut mungkin berdampak pada Pilpres 2020.

Partai Progresif Demokratik berisiko kehilangan dua atau tiga kursi. Menurut para analis politik lokal, prediksi tersebut cukup untuk memperlemah upaya Presiden Tsai Ing-wen agar terpilih kembali untuk masa jabatan kedua.

Presiden Tsai Ing-wen menang telak dalam pemilu 2016 setelah para pemilih kompak menentang pesaingnya, kubu Nasionalis, karena keterlibatan mereka dengan Beijing. 

Saat ini beberapa pemilih ingin agar Tsai Ing-wen membuat kebijakan yang lebih aktif terkait China, termasuk memberi akses ke ekonomi Tiongkok yang bernilai sekitar US$12 triliun. Tidak sedikit pula yang mau pemerintah mengambil sikap keras terhadap Beijing.

"Kami orang Taiwan memiliki keinginan untuk menjadi independen, sesederhana itu," ungkap Wu Chien-hui (45), seorang ibu rumah tangga. "Kami jelas berharap untuk mendukung kandidat yang mengusung otonomi Taiwan.