Israel lancarkan operasi penghancuran terowongan Hizbullah

Operasi ini terjadi di tengah berbagai investigasi korupsi terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu dan keraguan atas kresidensial keamanannya.

Ilustrasi / Pixabay

Pada Selasa (4/12), Israel melancarkan operasi untuk menghancurkan terowongan yang mereka klaim digali kelompok Hizbullah di perbatasan utara negara itu. Tel Aviv menggembar-gemborkan langkah ini di tengah kabar berbagai investigasi korupsi terhadap PM Benjamin Netanyahu dan tuduhan bahwa pemerintah lemah atas isu keamanan.

Operasi militer Israel ini dinamakan Operation Northern Shield. Juru bicara militer Letnan Kolonel Jonathan Conricus memaparkan bahwa terowongan itu dimulai di sebuah rumah di Lebanon dan digali hingga lebih dari 40 meter ke sisi Israel.

Conricus mengatakan Operation Northern Shield dipandu oleh "pematangan kemampuan yang berbeda yang akan memungkinkan kami merasa cukup percaya diri untuk menemukan terowongan."

Dalam pidatonya yang disiarkan di televisi pada Selasa malam, PM Netanyahu mengatakan bahwa terowongan itu dibangun oleh Hizbullah dan didanai oleh Iran.

"Itu dibangun dengan satu tujuan, untuk menyerang dan membunuh warga Israel. Ini adalah pelanggaran berat terhadap kedaulatan Israel dan pelanggaran berat terhadap Resolusi DK PBB 1701," ucap sang PM.