Antisipasi demo berujung ricuh, Menara Eiffel akan ditutup

Ketidakpuasan terhadap pemerintah Prancis telah menyebar, dari demonstrasi kenaikan BBM hingga ke sejumlah isu lain.

Ilustrasi / Pixabay

Menara Eiffel akan ditutup pada Sabtu (8/12) karena adanya kekhawatiran atas kekerasan lebih lanjut dari protes anti-pemerintah oleh gerakan yang dijuluki 'rompi kuning'.

Perdana Menteri Edouard Philippe mengumumkan, sebanyak 89.000 petugas kepolisian akan bertugas untuk mengamankan jalannya demonstrasi di seluruh Prancis serta akan dikerahkan kendaraan lapis baja di ibu kota.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kerusuhan sejenis yang telah berlangsung pada Sabtu (1/12). Akibat demonstrasi yang berujung rusuh ini, pemerintah Prancis menyatakan telah menunda kenaikan pajak bahan bakar minyak (BBM).

Tetapi ketidakpuasan terhadap pemerintah telah menyebar, menyebabkan protes menjamur ke isu-isu lain.

Pejabat Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa pihak berwenang siap menghadapi "kekerasan yang signifikan" pada Sabtu besok. Peserta demonstrasi yang merupakan aktivis dari sayap kanan dan sayap kiri tersebut akan berkumpul di ibu kota.