Indonesia dan Kamboja bahas penguatan demokrasi

Tidak hanya demokrasi, Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Kamboja Prak Sokhonn juga berbincang mengenai sejumlah isu lainnya.

Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (4/12). Alinea.id/Valerie Dante

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno LP Marsudi bertatap muka dengan Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn dalam forum Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral (JCBC) keempat.  

Dalam pertemuan tersebut, kedua menlu bertukar pandangan mengenai isu demokrasi, di mana Indonesia sendiri tengah bersiap menyelenggarakan Bali Democracy Forum ke-11 dengan tema 'Democracy and Prosperity'.

"Saya berbagi dengan Menteri Prak bagaimana demokrasi bekerja di Indonesia serta mengenai persiapan pemilihan umum. Indonesia percaya bahwa demokrasi tetap menjadi cara terbaik untuk melayani rakyat," tutur Menlu Retno di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (4/12).

Menlu Prak pun mengambil kesempatan untuk memaparkan perkembangan terkini mengenai demokrasi di negaranya. Dia mengatakan, pemerintahnya berupaya sekuat mungkin mempromosikan demokrasi di Kamboja pasca-pemilu yang kembali memenangkan petahana PM Hun Sen.

"Sekitar dua pekan lalu, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah untuk mempromosikan lingkungan politik yang lebih baik, membuka ruang yang lebih demokrasi yang lebih luas, serta mendorong partisipasi masyarakat sipil, LSM, dan serikat pekerja," lanjut Menlu Prak.