1 juta warga Hong Kong demo tolak RUU ekstradisi

RUU ekstradisi ini akan memungkinkan China mengekstradisi buron dari Hong Kong.

Warga Hong Kong turun ke jalan-jalan pada Minggu (9/6) untuk menentang RUU ekstradisi. REUTERS/Thomas Peter

Protes besar-besaran berlangsung di Hong Kong pada Minggu (9/6). Mereka menentang RUU ekstradisi kontroversial yang akan memungkinkan China mengekstradisi buron dari kota itu.

Penyelenggara aksi, Civil Human Rights Front, mengklaim jumlah massa yang berpartisipasi dalam demonstrasi terbesar sejak penyerahan Hong Kong ke China itu mencapai lebih dari 1,3 orang. Sementara kepolisian Hong Kong menyebut jumlah pemrotes mendekati 240.000 orang.

Kritikus menegaskan bahwa RUU itu akan membuat siapapun di Hong Kong rentan untuk ditangkap oleh pihak berwenang China karena alasan politik atau pelanggaran bisnis yang tidak disengaja. Selain itu, RUU dinilai dapat merusak sistem hukum semi otonom Hong Kong.

RUU tersebut telat memicu kebuntuan politik, protes di komunitas bisnis yang biasanya pro-konservatif, dan bahkan pertengkaran fisik di badan legislatif kota serta kritik terhadap pemerintah Hong Kong oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Pemerintah mengatakan, RUU itu dirancang untuk menyumbat celah dalam hukum saat ini dengan memungkinkan Hong Kong untuk memutuskan berdasarkan kasus per kasus apakah akan mengirim buron ke wilayah di mana mereka tidak memiliki kesepakatan ekstradisi formal seperti Taiwan, Makau dan China. Di lain sisi, anggota parlemen menyatakan bahwa jaminan persidangan yang adil tidak akan menjadi bagian dari RUU tersebut.