2 mantan staf Twitter dituduh jadi mata-mata Arab Saudi

Dua mantan karyawan Twitter dituduh melakukan spionase karena memperoleh informasi dari akun pribadi sejumlah kritikus Arab Saudi.

Ilustrasi / Pixabay

Sebuah laporan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) menyatakan bahwa dua mantan karyawan Twitter dituduh melakukan spionase karena memperoleh informasi dari akun pribadi sejumlah kritikus pemerintah Arab Saudi.

Laporan yang dirilis pada Rabu (6/11) di Pengadilan Distrik San Fransisco itu merinci upaya terkoordinasi oleh pejabat pemerintahan Arab Saudi untuk merekrut sejumlah karyawan di Twitter untuk mencari data pribadi dari ribuan akun penggunanya.

Salah satu mantan karyawan Twitter, Ahmad Abouammo, ditangkap pada Selasa (5/11) dengan tuduhan memata-matai dan memalsukan informasi untuk menghalangi penyelidikan FBI.

Abouammo, yang merupakan warga AS asal Arab Saudi, ditangkap di Seattle. Dia akan tetap berada di balik jeruji besi sambil menunggu sidang pada Jumat (8/11).

Mantan karyawan lainnya, seorang warga Arab Saudi bernama Ali Alzabarah, dituduh mengakses informasi pribadi lebih dari 6.000 akun Twitter pada 2015 atas perintah Riyadh. Dia bahkan berhasil mengakses alamat email dan nomor telepon pribadi yang terkait dengan akun tersebut.