2 Orang Israel ditangkap karena mencoba mempersembahkan kurban hewan di Temple Mount

Polisi mencegat para aktivis di luar salah satu gerbang ke Temple Mount dan membawa mereka untuk diinterogasi.

Petugas keamanan Israel mengawal sekelompok orang Yahudi di Temple Mount di Yerusalem, 18 Januari 2023. Foto oleh Jamal Awad/Flash90.

Aktivis Israel ditangkap pada hari Senin karena berencana untuk melakukan ritual pengorbanan di atas Temple Mount di Yerusalem. Para aktivis “Kembali ke Gunung” membawa seekor domba yang ingin mereka sembelih di tempat suci sesuai dengan praktik alkitabiah.

Polisi mencegat para aktivis di luar salah satu gerbang ke Temple Mount dan membawa mereka untuk diinterogasi. “Membawa kurban adalah tanda dimulainya perjuangan memperbaharui kebaktian. Waktunya telah tiba setelah dua ribu tahun untuk berhenti menangis dan mulai mengubah situasi,” kata Return to the Mount dalam sebuah pernyataan, Senin (19/6).

“Hal yang menyedihkan adalah hal termudah yang dapat dilakukan saat ini adalah mulai membangun altar di tempatnya dan mempersembahkan korban di atasnya. Ini adalah sesuatu yang diperbolehkan menurut hukum Yahudi, meskipun kita dianggap najis secara ritual [karena kekurangan abu lembu merah yang diperlukan untuk menghilangkan kenajisan itu]. Dengan pertolongan Tuhan, mulai bulan ini sepanjang tahun semakin banyak orang Yahudi akan datang untuk membawa kurban mereka kepada Tuhan,” tambah pernyataan tersebut.

Awal bulan ini, anggota parlemen Likud Amit Halevi mengusulkan untuk membagi Temple Mount antara Muslim dan Yahudi dan menghapus status kustodian Yordania atas situs suci tersebut.

Halevi menguraikan rencana di mana umat Islam akan menguasai ujung selatan kompleks seluas 37 hektar yang berisi masjid Al-Aqsa, sementara orang Yahudi akan menerima wilayah tengah dan utara, tempat Kubah Batu berada.