209 WNI di kapal pesiar Hong Kong negatif coronavirus

Para WNI itu bekerja sebagai kru di kapal pesiar World Dream.

Penumpang meninggalkan kapal pesiar World Dream setelah karantina untuk mencegah penularan coronavirus di Kai Tak Cruise Terminal di Hong Kong, Minggu (9/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Pada Minggu (9/2), ribuan penumpang dan kru kapal pesiar World Dream yang berlabuh di Hong Kong diizinkan turun setelah menjalani karatina selama empat hari. Mereka dikarantina setelah terungkap bahwa tiga penumpang yang bergabung dalam pelayaran sebelumnya dengan kapal yang sama terjangkit coronavirus jenis baru.

Menurut BBC, pejabat kesehatan setempat, Leng Yiu-hong, mengatakan bahwa seluruh kru, sekitar 1.800 orang, terbukti negatif coronavirus. Mereka diperbolehkan turun kapal tanpa perlu mengikuti karantina lanjutan.

Plt. juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menyatakan bahwa terdapat 209 WNI yang bekerja sebagai kru di World Dream.

"Kondisi 209 WNI tersebut baik dan sehat. Mereka sudah bisa turun ke darat," tutur Faizasyah dalam konferensi pers di Kantor Staf Presiden, Jakarta, pada Senin (10/2).

Dia mengatakan bahwa KJRI Hong Kong terus bekerja sama dengan otoritas setempat untuk memberikan bantuan bagi WNI yang membutuhkannya. Hingga Sabtu (8/2), KJRI telah mendistribusikan lebih dari 30.000 masker bagi WNI yang bekerja sebagai buruh migran di kota tersebut.