24 korban tanah longsor di Atami Jepang masih hilang

Pihak berwenang mulanya mendapat 64 laporan korban hilang akibat tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (3/7) siang waktu setempat.

Ilustrasi. Freepik

Korban hilang akibat tanah longsor di Kota Atami, Prefektur Shizuoka, Jepang, berkurang signifikan menjadi 24 pada Selasa (6/7), setelah dilakukan pencarian selama tiga hari. Mulanya, ada 64 orang yang dilaporkan hilang.

Pemerintah Kota Atami berusaha menemukan 64 orang yang terdaftar sebagai penduduk di daerah terdampak. Pemerintah setempat mengatakan, keberadaan 41 orang telah dikonfirmasi keberadaannya, sementara yang lainnya masih dalam daftar hilang.

Daftar itu mungkin termasuk mereka yang tidak lagi tinggal di alamat terdaftar ketika longsor terjadi Sabtu (3/7), menghancurkan setidaknya 130 rumah. Korban tewas saat ini mencapai empat orang.

Petugas pemadam kebakaran, polisi, dan personel Self-Defense Force terus membersihkan puing-puing dan mencari rumah-rumah yang terendam lumpur di kota resor sumber air panas di barat daya Tokyo hingga akhir 72 jam pertama.

Pihak berwenang setempat menduga, longsor tersebut diperparah sekitar 54.000 meter kubik tanah yang terseret ke lereng gunung karena adanya pekerjaan konstruksi saat itu.