3 WNI disandera, RI koordinasi dengan Malaysia dan Filipina

Tiga nelayan WNI yakni Samiun Maniu (27), Maharuydin Lunani (48) dan Muhammad Farhan (27) diculik pada 23 September oleh 7 pria bersenjata.

Ilustrasi / Pixabay

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan bahwa pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan otoritas Malaysia dan Filipina untuk mengetahui kondisi tiga nelayan WNI yang disandera di perairan Sabah.

Pada 23 September, tiga nelayan WNI yakni Samiun Maniu (27), Maharuydin Lunani (48) dan Muhammad Farhan (27), diculik oleh tujuh pria bersenjata. Seluruh korban dibawa ke Pulau Tawi-Tawi di Filipina selatan.

"Pemerintah Indonesia, melalui perwakilan kita di Malaysia dan Filipina, terus berkoordinasi dengan otoritas setempat," tutur Judha di Kemlu RI, Jakarta, pada Selasa (8/10).

Judha menyesalkan insiden penyanderaan tiga nelayan WNI.

"Kita menyesalkan kejadian ini berlangsung lagi. Sebetulnya KJRI kita di sana sudah memberikan peringatan, kita prihatin bahwa kejadian seperti ini terulang kembali,"