4 fakta pendorong persaingan AS-China

Salah satunya adalah tren ekonomi, proyeksi bahwa ekonomi China akan tumbuh menjadi hampir dua kali lebih besar dibanding AS, India dan UE.

Pemimpin oposisi di Senat Australia, Penny Wong (kiri), dalam diskusi "Protecting and Promoting Regional Interests in a Time of US-China Strategic Competition" di CSIS, Jakarta, Selasa (24/9). Alinea.id/Valerie Dante

Pemimpin oposisi di Senat Australia, Penny Wong, menyebut bahwa persaingan strategis antara Amerika Serikat dan China didorong oleh empat fakta.

Fakta-fakta itu, jelasnya, membingkai minat dan memengaruhi keputusan seluruh pihak yang terlibat dalam persaingan strategis tersebut.

Wong menyebut, fakta pertama merupakan tren ekonomi. Dia merujuk pada data yang tercantum di Buku Putih Kebijakan Luar Negeri Australia yang memproyeksikan PDB sejumlah negara hingga 2030.

"PDB AS naik dari US$18,6 triliun pada 2016 menjadi US$24 triliun pada 2030. Sedangkan PDB China naik dari US$21,4 triliun menjadi US$42,4 triliun pada periode yang sama," jelas Wong dalam diskusi "Protecting and Promoting Regional Interests in a Time of US-China Strategic Competition" di CSIS, Jakarta, pada Selasa (24/9).

Dalam satu dekade, lanjut dia, ekonomi China akan menjadi hampir dua kali lebih besar dari ekonomi AS, India dan Uni Eropa, serta tujuh kali lebih besar dari Jepang.