sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

4 fakta pendorong persaingan AS-China

Salah satunya adalah tren ekonomi, proyeksi bahwa ekonomi China akan tumbuh menjadi hampir dua kali lebih besar dibanding AS, India dan UE.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 24 Sep 2019 16:18 WIB
4 fakta pendorong persaingan AS-China

Pemimpin oposisi di Senat Australia, Penny Wong, menyebut bahwa persaingan strategis antara Amerika Serikat dan China didorong oleh empat fakta.

Fakta-fakta itu, jelasnya, membingkai minat dan memengaruhi keputusan seluruh pihak yang terlibat dalam persaingan strategis tersebut.

Wong menyebut, fakta pertama merupakan tren ekonomi. Dia merujuk pada data yang tercantum di Buku Putih Kebijakan Luar Negeri Australia yang memproyeksikan PDB sejumlah negara hingga 2030.

"PDB AS naik dari US$18,6 triliun pada 2016 menjadi US$24 triliun pada 2030. Sedangkan PDB China naik dari US$21,4 triliun menjadi US$42,4 triliun pada periode yang sama," jelas Wong dalam diskusi "Protecting and Promoting Regional Interests in a Time of US-China Strategic Competition" di CSIS, Jakarta, pada Selasa (24/9).

Dalam satu dekade, lanjut dia, ekonomi China akan menjadi hampir dua kali lebih besar dari ekonomi AS, India dan Uni Eropa, serta tujuh kali lebih besar dari Jepang.

Dia menjelaskan bahwa angka-angka tersebut memperlihatkan tren bahwa kedua kekuatan besar tersebut akan terlibat dalam persaingan ekonomi.

Fakta kedua merupakan keterlibatan ekonomi banyak pihak dengan China. Beijing, jelasnya, merupakan mitra dagang utama bagi banyak negara, sumber utama investasi dan bagian intrinsik dari rantai pasokan global dan regional.

"Keterlibatan ekonomi antara China dan AS akan tetap penting, mereka bergantung pada satu dengan yang lainnya," ungkap dia.

Sponsored

Peran China di dunia menjadi fakta ketiga yang mendorong terjadinya persaingan antara Washington-Beijing.

"China sangat terlibat dalam sistem internasional," tutur Wong.

Dia menyatakan, Beijing secara aktif terlibat dalam semua organisasi internasional utama, mulai dari Dewan Keamanan PBB, IMF, WHO hingga Interpol.

"Peran Tiongkok pun merupakan bagian integral dari penyelesaian masalah dan tantangan global, mulai dari perubahan iklim hingga pelucutan senjata nuklir," lanjut Wong.

Fakta keempat merupakan kekuasaan AS-China yang sangat berpengaruh terhadap kondisi dunia. Menurut dia, ke depannya, AS dan China perlu siap untuk hidup bersama sebagai dua kekuatan dunia besar.

Wong menyebut bahwa kerangka persaingan strategis AS-China dapat membatasi ruang lingkup pemain regional untuk membuat keputusan yang berkontribusi bagi kawasan masing-masing.

"Sayangnya, persaingan antara dua negara itu mengimplikasikan bahwa hanya ada pilihan biner yakni menerima tatanan regional yang dipimpin China atau mendukung cara bersaing yang ditekankan AS," tambahnya.

Berita Lainnya
×
tekid