5 alasan Indonesia-Afrika bidik kerja sama infrastruktur

Salah satu alasannya, lima dari 10 perjanjian bisnis yang tercapai di IAF merupakan kesepakatan di bidang infrastruktur.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Desra Percaya dalam konferensi pers di ala Ritus, Jakarta, Jumat (9/8). Alinea.id/Valerie Dante

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Desra Percaya mengatakan bahwa Indonesia akan menyelenggarakan Indonesia-Africa Infrastructure Dialog (IAID) 2019 di Bali pada 20-21 Agustus.

Acara bertema "Connecting for Prosperity" itu merupakan tindak lanjut dari Indonesia-Africa Forum (IAF) yang digelar pada 10-11 April 2018. Desra memaparkan bahwa IAF berhasil melahirkan 10 kesepakatan bisnis dengan total nilai US$586,56 juta.

"IAID dilaksanakan untuk menjaga momentum IAF dan akan berfokus pada kerja sama konkret di bidang infrastruktur," tuturnya dalam konferensi pers di ala Ritus, Jakarta, pada Jumat (9/8).

Desra menyampaikan lima alasan mengapa Indonesia dan sejumlah negara Afrika sepakat untuk mendalami kerja sama infrastruktur. Pertama, lima dari 10 kesepakatan bisnis yang tercipta di IAF merupakan kesepakatan di bidang infrastruktur.

Kedua, lanjut Desra, bidang infrastruktur dipandang memiliki efek berganda yang tinggi dan memiliki peluang kerja sama konkret di masa depan.