5 prioritas politik luar negeri Indonesia 2020-2024

Prioritas pertama polugri Indonesia 2020-2024 adalah diplomasi ekonomi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pengarahan media di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, pada Selasa (29/10). Alinea.id/Valerie Dante

Retno Lestari Priansari Marsudi, kembali dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk memimpin Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia periode 2020-2024. Pada Selasa (29/10), Retno memaparkan lima prioritas politik luar negeri Indonesia selama lima tahun ke depan.

Prioritas pertama adalah penguatan diplomasi ekonomi. Retno menjelaskan yang perlu dilakukan untuk mewujudkan itu adalah dengan kapitalisasi penguatan pasar domestik yang dapat digunakan sebagai daya tawar untuk menjalin kerja sama ekonomi baik di level bilateral, kawasan, maupun internasional.

Selain itu, tambahnya, perlu adanya penguatan pasar tradisional dan terobosan pasar nontradisional.

"Diplomasi akan terus digunakan untuk memperkokoh kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan dengan pasar tradisional Indonesia. Langkah terobosan juga akan dilakukan untuk menembus lebih banyak pasar nontradisional," tutur Menlu Retno di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta.

Salah satu contoh pasar nontradisional yang berhasil ditembus Indonesia adalah Afrika, terutama dalam kerja sama di bidang perdagangan barang dan jasa, investasi, serta pembangunan infrastruktur. Hal yang sama juga akan dilakukan dengan kawasan nontradisional lainnya yakni Amerika Latin, Asia Selatan, Asia Tengah, Timur Tengah dan negara-negara Kepulauan Pasifik.