622 orang meninggal, Filipina umumkan darurat demam berdarah

Jumlah kasus demam berdarah pada awal 2019 hingga 20 Juli di Filipina meningkat 98% .

Ilustrasi / Pixabay

Filipina mengumumkan demam berdarah sebagai epidemi nasional, di mana 622 orang telah meninggal sejak Januari dan jutaan lainnya dalam bahaya.

Menurut Kementerian Kesehatan Filipina, dari awal 2019 hingga 20 Juli, tercatat ada lebih dari 146.000 kasus atau dengan kata lain meningkat 98% dari periode yang sama tahun lalu.

"Adalah penting bahwa epidemi nasional dideklarasikan ... untuk mendidentifikasi di mana respons dibutuhkan, dan untuk memungkinkan unit pemerintah lokal menggunakan Dana Respons Cepat demi mengatasi situasi," ungkap Menteri Kesehatan Francisco Duque.

Sejak Juli, pejabat di Kementerian Kesehatan telah bekerja untuk memerangi penyebaran infeksi virus. Mereka mengerahkan ratusan dokter dan perawat ke rumah sakit provinsi dan kabupaten, serta menyediakan dana darurat untuk daerah yang terkena dampak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, jutaan orang terinfeksi demam berdarah setiap tahunnya di seluruh dunia, diperkirakan 500.000 menderita gejala parah yang memerlukan rawat inap dan dari jumlah itu sekitar 12.500 orang meninggal dunia.