Sepuluh orang tewas dan 37 lainnya luka-luka ketika sebuah bus menabrak kendaraan yang sedang menunggu di gerbang tol di Filipina utara, Rabu (1/5).
Menurut pihak berwenang, bus tersebut memicu reaksi berantai yang melibatkan beberapa kendaraan yang berhenti setelah sebelumnya menabrak sebuah kendaraan sport.
Polisi mengatakan kepada AFP bahwa pengemudi bus tersebut mengaku tertidur saat mengemudi sebelum kecelakaan di dekat Kota Tarlac di pulau Luzon.
"Berdasarkan wawancara awal oleh penyidik kami... pengemudi mengatakan ia tertidur dan terbangun karena melihat ada kendaraan yang hancur," kata Kolonel Romel Santos dari kepolisian Kota Tarlac.
Empat anak di bawah umur termasuk di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan itu, katanya.
Kecelakaan itu terjadi saat jalan bebas hambatan dipenuhi keluarga yang berangkat dan pulang dari liburan Hari Buruh.
Baik pengemudi maupun kondektur telah ditahan, kata Santos, dengan pengemudi menghadapi kemungkinan dakwaan "kecerobohan yang mengakibatkan banyak pembunuhan".
Para investigator masih menunggu di rumah sakit setempat untuk mengidentifikasi para korban yang dibawa ke sana, katanya.
Tingkat cedera yang dialami para korban belum diketahui.
Kecelakaan lalu lintas yang mematikan sering terjadi di Filipina, di mana para pengemudi sering kali melanggar peraturan dan kendaraan sering kali tidak dirawat dengan baik atau kelebihan muatan.(thestraitstimes)