7 orang tewas dan 181 luka-luka dalam protes antimiliter di Sudan

Demonstrasi besar-besaran pada Minggu merupakan aksi skala besar pertama setelah militer menindak keras unjuk rasa pro-demokrasi awal Juni.

Ilustrasi / Pixabay

Pada Minggu (30/1), Wakil Menteri Kesehatan Soliman Abdel-Gabar melaporkan bahwa setidaknya tujuh orang tewas dan 181 lainnya terluka selama demonstrasi di Sudan. Dari 181 yang terluka, 27 di antaranya dinyatakan menderita luka tembak.

"Ada beberapa yang terluka serius akibat peluru militer di beberapa rumah sakit ibu kota dan provinsi," kata pernyataan Komite Dokter Sudan.

Demonstrasi besar-besaran pada Minggu merupakan protes skala besar pertama setelah militer menindak keras unjuk rasa pro-demokrasi pada awal Juni yang menewaskan setidaknya 128 orang.

Puluhan ribu warga ambil bagian dalam protes pada Minggu di ibu kota, Khartoum. Pemrotes menuntut agar Dewan Militer Transisi (TMC) yang berkuasa menyerahkan kekuasaan kepada sipil.

"Kabashi, Anda pembohong, revolusi baru saja dimulai! Darah untuk darah, kami tidak akan menerima kompensasi," teriak pengunjuk rasa, merujuk pada juru bicara TMC Jenderal Shams Eddin Kabashi.