8 orang di Filipina tewas akibat miras oplosan

Selain delapan orang meninggal, lebih dari 100 lainnya dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi lambanog, anggur lokal dari kelapa.

Ilustrasi minuman keras / Pixabay

Setidaknya delapan orang tewas dan 120 dirawat di rumah sakit di Filipina pada antara Kamis (19/12) dan Minggu (22/12) setelah meminum tuak. Keracunan terjadi di Laguna dan Quezon, dua provinsi di selatan Manila.

Para korban dilaporkan mengonsumsi lambanog, anggur lokal dari kelapa, minuman yang lazim dikonsumsi secara luas pada perayaan dan liburan. 

"Beberapa membeli untuk sekadar minum-minum dan pesta ulang tahun, sementara ada juga yang disumbangkan oleh pejabat setempat untuk pesta Natal," sebut departemen epidemiologi, Kementerian Kesehatan Filipina dalam pernyataannya.

Lambanog, yang produksi dan penjualannya belum diatur, kerap dibuat dengan tambahan zat berbahaya. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) negara itu sebelumnya telah memperingatkan tentang penggunaan metanol yang berbahaya dan dilarang sebagai zat tambahan dalam minuman tersebut.

Setahun lalu, FDA dan polisi dikerahkan untuk mencari dan menyita lambanog yang tidak terdaftar yang dijual secara bebas, serta mengancam akan menuntut para penjual.