Afrika dinyatakan bebas polio

Pernyataan disampaikan setelah tidak ada kasus baru yang dilaporkan dalam empat tahun terakhir.

Petugas medis memberikan vaksin polio kepada seorang gadis di lingkungan berpenghasilan rendah di Karachi, Pakistan, Senin (20/7/2020). Foto REUTERS/Akhtar Soomro

Afrika dinyatakan bebas dari virus polio, Selasa (25/8), setelah tidak ada kasus baru yang dilaporkan dalam empat tahun terakhir.

"Ini adalah tonggak penting bagi Afrika," ujar Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Regional Afrika, Matshidiso Moeti. Dia juga mengatakan, generasi masa depan anak-anak Afrika dapat hidup bebas dari polio liar.

Polio, penyakit yang umumnya menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Terkadang menyebabkan kelumpuhan atau kematian yang tidak dapat disembuhkan. Dengan demikian, endemik tersisa di Afganistan dan Pakistan.

Peristiwa ini menujukkan polio menjadi penyakit kedua yang pernah diberantas secara global, setelah cacar. Sekitar US$1 miliar (Rp14 triliun) dalam setahun dihabiskan mitra inisiatif pemberantasan di seluruh dunia, termasuk Bill and Melinda Gates Foundation, WHO, dan Rotary International, untuk membasmi penyakit tersebut.

Dalam upacara sertifikasi, Bill Gates mengatakan, nilai dari upaya dan kerja keras membebaskan Afrika dari endemik polio tidak dapat dihitung.